
1.500 Orang Terlantar, Panen Hancur
Jumat, 9 Juni 2023 – 16:20 WIB
Kherson – Dampak kerusakan pasca jebolnya bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, Selasa (6/6), semakin meluas. Sekitar 600 kilometer persegi wilayah Kherson di Ukraina selatan terendam air, dengan Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas kehancuran bendungan itu.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), pada Kamis 8 Juni 2023, sekitar 1.500 orang meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir, dan lebih banyak orang dievakuasi pada Rabu. Sebagian besar dari mereka tinggal di kota Mykolaiv, yang dekat dengan rumah mereka, tambah Dujarric.
Akses ke air menjadi perhatian utama. Ratusan ribu orang bergantung pada pasokan air yang dibuat oleh bendungan PLTA untuk air minum. Selain itu, banjir juga dapat mencemari sumber air dan meningkatkan risiko kesehatan.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperingatkan bahwa kerusakan bendungan akan berdampak pada ketahanan pangan, dengan ribuan hektar lahan pertanian kini terendam banjir, merusak tanaman yang baru ditanam.
Pihak berwenang mengatakan kerusakan bendungan menghancurkan sistem irigasi di wilayah Dnipro, Kherson dan Zaporizhizia. Ukraina dapat kehilangan jutaan ton hasil panen akibat banjir akibat rusaknya bendungan Kakhova di selatan negara itu, kata kementerian pertanian Ukraina pada Kamis 9 Juni 2023.
“Tanpa sumber pasokan air, tidak mungkin menanam sayuran. Tanaman biji-bijian dan biji minyak akan ditanam menggunakan model ekstensif dengan hasil rendah,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Halaman selanjutnya
Kementerian mengatakan penghancuran bendungan akan membanjiri puluhan ribu hektar lahan pertanian di Ukraina selatan dan dapat mengubah setidaknya 500.000 hektar lahan yang tidak beririgasi menjadi “gurun”. (Semut/Antara)