
3 Pedagang Korea Utara Ditangkap Karena Menjual Kartu Memori Media Tiongkok
Kamis, 20 Juli 2023 – 15:36 WIB
Pyongyang – Pihak berwenang di kota Hyesan, Korea Utara, telah menangkap tiga penyelundup karena secara diam-diam menjual kartu SD atau kartu memori selundupan dari luar negeri, kata penduduk kota kepada Radio Free Asia secara anonim karena masalah keamanan, dilaporkan Kamis, 20 Juli 2023.
Baca juga:
Bukan Joe Biden, Xi Jinping malah bertemu dengan diplomat top AS ini
Di negara yang tertutup untuk internet global dan media asing dilarang, orang-orang di Korea Utara dapat melihat sekilas dunia luar dari kartu memori yang mudah disembunyikan dan USB thumb drive yang diselundupkan dari China dan diedarkan dari orang ke orang.
Seringkali, media seperti film, musik, dan acara TV Korea Selatan disalin dan didistribusikan secara luas (dan tentunya ilegal) dengan cara ini.
Baca juga:
Tentara AS Ditahan Korea Utara Setelah Diam-diam Melintasi Perbatasan Tanpa Izin
Karena Hyesan terletak di perbatasan dengan China, penyelundupan dan pelanggaran terkait media yang terjadi di sana sering mengarah pada penyelidikan besar yang dimaksudkan untuk menemukan pihak lain yang terlibat dalam jaringan distribusi informal atau canggih.
Baca juga:
Tentara Amerika Serikat Nyaris Masuk Korea Utara, Kok Bisa?
Ketiga pedagang tersebut ditangkap pada pertengahan Juni, kata seorang penduduk kota kepada RFA Korean Service dengan syarat anonim karena alasan keamanan. “Mereka ditangkap aparat keamanan negara yang menyamar sebagai warga sipil,” katanya.
“Kartu memori USB [flash drive] atau SD tidak dapat melewati bea cukai secara hukum, karena merupakan barang yang dikendalikan yang tidak dapat dijual di pasar. Jadi apa yang menjadi milik individu diselundupkan.”
Halaman selanjutnya
Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir menyatakan perang terhadap apa yang dikatakannya sebagai invasi budaya asing, termasuk dengan mengeluarkan undang-undang yang merinci hukuman keras untuk melihat, menyimpan, dan mendistribusikan konten “anti-sosialis”.