Al Quran Marah Dibakar, Kerajaan Arab Saudi Panggil Dubes Swedia
Selasa, 4 Juli 2023 – 11:23 WIB
Riyadh – Arab Saudi, pada Senin pagi, 3 Juli 2023, memanggil duta besar Swedia untuk mengecam pembakaran Alquran, yang terjadi di luar masjid Stockholm, dan memicu reaksi diplomatik di seluruh dunia, terutama umat Islam.
Baca juga:
Kembalikan Satu Pesawat Berhadiah Usai Haji, Sandiaga Uno: Qadarullah
Kerajaan Arab Saudi mengutuk kejadian pada 28 Juni 2023, di mana seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, menginjak, menendang, dan membakar kitab suci umat Islam.
“Kementerian luar negeri memanggil duta besar (Swedia) pada hari Minggu untuk mendesak Swedia menghentikan semua tindakan yang secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berusaha menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan penolakan terhadap ekstremisme, serta melemahkan rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan. antara masyarakat dan negara,” menurut kantor berita resmi Saudi Press Agency, dikutip dari The Sundayily, Selasa, 4 Juli 2023.
Baca juga:
Iran Tidak Kirim Dubes Baru ke Swedia untuk Protes Pembakaran Al-Quran
Salwan Momika Bakar Al-Quran
Pembakaran Alquran oleh Momika bertepatan dengan dimulainya liburan Idul Adha, dan berakhirnya ibadah haji tahunan di Arab Saudi, memicu kemarahan yang meluas. Negara-negara termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko juga telah memanggil duta besar Swedia sebagai protes.
Baca juga:
Ancaman Terhadap Swedia Meningkat Setelah Pembakaran Alquran, Batas Diperketat
Iran mengatakan pada Minggu, 2 Juli 2023, bahwa pihaknya menunda pengiriman duta besarnya yang baru ke Swedia karena insiden tersebut.
Pada pertemuan luar biasa pada hari Minggu di kantor pusatnya di Jeddah, Organisasi Kerjasama Islam yang berbasis di Saudi juga menyerukan tindakan kolektif untuk menghindari pembakaran Alquran di masa depan.
Halaman selanjutnya
Sebagai informasi, Kepolisian Swedia memang telah memberikan izin kepada Momika untuk melakukan demonstrasi, hal ini sejalan dengan perlindungan kebebasan berpendapat. Namun, pihak berwenang kemudian mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas tindakan Momika, dan mencatat bahwa Momika telah membakar halaman-halaman kitab suci Islam yang sangat dekat dengan masjid.
