Arab Saudi Mulai Terbitkan Visa Elektronik untuk Umrah

Ilustrasi Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.

Arab Saudi Mulai Terbitkan Visa Elektronik untuk Umrah

Read Time:2 Minute, 16 Second

Kamis, 6 Juli 2023 – 00:04 WIB

Jeddah – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mulai mengeluarkan visa elektronik (e-visa) untuk keperluan umrah sebagai cara untuk memudahkan lebih banyak umat Islam dari berbagai negara untuk menunaikan ibadah haji ini.

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan umrah dalam rangka mewujudkan Visi Saudi 2030, yaitu program pemerintah Arab Saudi untuk mendiversifikasi sektor ekonomi dan mengembangkan layanan publik.

Calon jemaah yang ingin mendapatkan e-visa untuk dapat menunaikan ibadah umrah mulai 19 Juli dapat mendaftar melalui Nusuk, platform perencanaan dan reservasi haji dan umrah online milik kementerian. Halaman tersebut dapat diakses melalui https://www.nusuk.sa/.

Baca juga:

Merinding, Pengakuan Istri Mendiang Suprapto Saat Suami Meninggal Dunia

Platform Nusuk juga memfasilitasi umat Islam dari seluruh dunia untuk mengunjungi Mekkah dan Madinah dengan menyediakan pilihan akomodasi dan layanan transportasi. Beragam pilihan paket perjalanan umrah serta peta interaktif kedua kota tersebut juga tersedia dalam beberapa bahasa di platform ini.

Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan beberapa kebijakan baru terkait umrah, antara lain menurunkan biaya asuransi jemaah haji hingga 63 persen, menerbitkan visa kurang dari 24 jam, dan memperpanjang masa berlaku visa menjadi 90 hari.

Selain itu, kini wanita diperbolehkan menunaikan umrah tanpa didampingi mahramnya. Jemaah umrah juga diperbolehkan mengunjungi berbagai tempat lain di luar tempat ibadah untuk mengenal kekayaan budaya negara Timur Tengah ini.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa melalui kerja sama dengan otoritas terkait, pemegang visa turis dari negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) serta pemegang visa Schengen dapat melakukan reservasi layanan umrah dan mendaftar e -visa melalui Nusuk.

Negara anggota GCC terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sedangkan visa Schengen dimiliki oleh penduduk negara yang termasuk dalam wilayah Schengen, yaitu Austria, Belgia, Republik Ceko, Kroasia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg , Malta , Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Menurut halaman pendaftaran visa platform Nusuk yang diakses Rabu, layanan e-visa juga telah diperluas ke beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Kanada, Malaysia, Rusia, dan Singapura.

Sayangnya, Indonesia belum menjadi salah satu negara yang bisa menikmati layanan ini melalui platform Nusuk.

Calon jemaah dari negara yang belum bisa menggunakan layanan e-visa tetap bisa mendapatkan visa umrah melalui kedutaan atau konsulat Arab Saudi di negara masing-masing serta penyedia layanan paket umrah yang bisa dipilih melalui Nusuk. (Semut/Antara)