
AS akan Selidiki Kasus Warga yang Dibiarkan Mati di Penahanan Israel
Jumat, 16 Juni 2023 – 09:24 WIB
Tel Aviv – Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 14 Juni 2023, mengatakan sedang mencari informasi lebih lanjut terkait penutupan penyelidikan militer Israel atas kematian seorang warga Palestina-Amerika berusia 78 tahun yang ditahan. Dia diduga meninggal dalam keadaan mulut disumpal, dan tidak sadarkan diri sesaat sebelum dinyatakan meninggal.
Baca juga:
Alarm Perang, Tentara Azerbaijan Serang Pabrik Baja Armenia
Sebelumnya, Israel telah mengumumkan pada Selasa, 13 Juni 2023, bahwa pihaknya tidak akan mengajukan tuntutan pidana terhadap tentara yang terlibat dalam penahanan Omar Assad warga Palestina-Amerika dari pos pemeriksaan mendadak di Tepi Barat yang diduduki tahun lalu.
Pihak militer mengakui bahwa tindakan tentara, yang membuat Assad tak berdaya di lapangan, menunjukkan kesalahan moral. Namun, tentara Israel hanya akan menghadapi tindakan disiplin internal, karena tidak dapat menentukan bahwa kesalahan mereka secara langsung menyebabkan kematian Assad.
Baca juga:
Mengerikan, 3 Bocah Ditembak Ayahnya Sendiri
Tentara Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di halaman Masjid Al Aqsa
Kematian Assad telah memicu kemarahan, dan menyoroti bahaya yang dihadapi warga Palestina di Tepi Barat. Warga Palestina mengatakan mereka menderita penganiayaan sistematis di bawah pendudukan militer Israel.
Baca juga:
Inilah Sosok Ustaz Abdul Munim Sombat Jitmoud Yang Mengajarkan Ilmu Keikhlasan Kepada Morgan Freeman
Di AS, Assad menghabiskan empat dekade dan keluarganya masih tinggal di negara itu. Departemen Luar Negeri AS mengatakan sedang mendiskusikan insiden yang meresahkan ini dengan pemerintah Israel.
“Kami sedang mencari informasi lebih lanjut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, dikutip dari AP, Jumat, 16 Juni 2023.
Halaman selanjutnya
“Kami akan berbicara dengan mereka secara langsung tentang hal itu.”