
AS dan China Sepakat Menstabilkan Hubungan
Selasa, 20 Juni 2023 – 10:17 WIB
Beijing – China dan Amerika Serikat (AS), pada Senin 19 Juni 2023, sepakat untuk menstabilkan hubungan agar tidak menimbulkan konflik di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
“Sangat penting bagi kami untuk memulihkan saluran itu. Jika kami setuju bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk mengelola hubungan ini secara bertanggung jawab,” kata Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dalam transkrip resmi yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS, Senin.
Menteri Luar Negeri Blinken bertemu dengan pejabat China dan Presiden China Xi Jinping selama kunjungannya ke Beijing. Namun, pertemuan tersebut gagal menghasilkan terobosan besar yang dapat menurunkan ketegangan antara kedua negara.
Baca juga:
Cope West 2023, Pesawat F-16 TNI AU dan Amerika Serikat Terlibat Duel Udara di Wilayah Udara Riau
Bendera Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Blinken, menteri luar negeri AS pertama yang bertemu dengan presiden China sejak 2018, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengangkat masalah kontroversial pada pertemuannya, seperti Taiwan, sebuah pulau demokratis yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, Laut China Selatan, perang Rusia di Ukraina dan peluncuran rudal. Korea Utara.
Blinken mengungkapkan bahwa belum ada kemajuan terkait pemulihan jalur komunikasi. China belum setuju untuk membuka kembali jalur komunikasi militer-ke-militer, yang terputus setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu.
Selain Xi, Blinken juga mengadakan pertemuan dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang dan diplomat senior Wang Yi.
Pada setiap pertemuan tersebut, Blinken menekankan bahwa keterlibatan langsung dan komunikasi berkelanjutan di tingkat pejabat senior adalah cara terbaik untuk mengelola perbedaan secara bertanggung jawab dan memastikan persaingan antar negara tidak mengarah pada konflik.
“Kami berdua sepakat tentang perlunya menstabilkan hubungan kami,” kata Blinken.
Baca juga:
J Trust Bidik Basis Pelanggan Pengusaha Taiwan yang Akan Berinvestasi di Indonesia, Ini Strateginya
Ia juga menyampaikan keprihatinan AS terkait tindakan provokatif China di Selat Taiwan, serta Laut China Selatan dan Timur.
Mengenai Taiwan, Blinken menyatakan bahwa AS mendukung kebijakan lama “satu China”. Dia juga berkata, “Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Kami tetap menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo oleh kedua belah pihak.”
AS dan China juga berbagi pandangan tentang kebijakan ekonomi masing-masing. Blinken menyampaikan keprihatinan Washington tentang perlakuan tidak adil China terhadap perusahaan AS, termasuk tindakan hukuman China baru-baru ini terhadap perusahaan AS. (Semut/Antara)
Baca juga:
Bill Gates akrab dengan Presiden China Xi Jinping
INFOGRAFIS: Satelit Internet Indonesia Meluncur ke Luar Angkasa
Satelit internet pertama milik Pemerintah Indonesia, dengan nama sandi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1), berhasil diluncurkan ke luar angkasa dari Cape Canaveral Space Lauch.
VIVA.co.id
20 Juni 2023