JUJU INFORMASI

Selasa, 13 Juni 2023 – 11:57 WIB

Washington – Amerika Serikat khawatir Korea Utara berencana mengirim lebih banyak senjata ke Rusia, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Senin, 12 Juni 2023. AS menyatakan keprihatinan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan Moskow.

Kantor berita negara Korea Utara (KCNA) mengatakan pada hari Senin bahwa Kim membuat janji tersebut dalam sebuah pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada kesempatan Hari Nasional Rusia. Kim menjanjikan “kerja sama strategis yang lebih erat” dengan Moskow.

“Berpegangan erat dengan presiden Rusia, sesuai dengan keinginan bersama rakyat kedua negara untuk memenuhi tujuan besar membangun bangsa yang kuat,” tulis KCNA.

VIVA Militer: Kim Jong-un dan Vladimir Putin

Seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengatakan sementara Pyongyang membantah menjual senjata ke Rusia untuk berperang di Ukraina, AS telah mengkonfirmasi Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata, termasuk roket dan rudal infanteri, ke kelompok tentara bayaran Wagner yang didukung Kremlin pada November 2022.

“Kami khawatir DPRK berencana mengirim lebih banyak peralatan militer ke Rusia,” kata juru bicara itu. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara.

Dia menambahkan bahwa Korea Utara berusaha untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Kremlin dan mendukung Moskow setelah menyerang Ukraina tahun lalu, menyalahkan “kebijakan hegemonik” dan “sewenang-wenang” AS dan Barat.

Halaman selanjutnya

Amerika Serikat mengatakan pada bulan Maret bahwa pihaknya telah menerima informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha mendapatkan senjata tambahan dari Korea Utara dengan imbalan bantuan makanan. Pada bulan yang sama, Washington memberikan sanksi kepada seorang pria Slovakia yang mencoba mengatur penjualan lebih dari dua lusin jenis senjata dan amunisi Korea Utara ke Rusia untuk membantu Moskow mengganti peralatan militer yang hilang dalam perang dengan Ukraina. (Semut/Antara)