Australia akan Mengesahkan Undang-Undang yang Mengatur Penduduk Asli Aborigin
Selasa, 20 Juni 2023 – 17:24 WIB
Canberra – Parlemen Australia telah mengesahkan undang-undang untuk membuka jalan bagi referendum bersejarah tentang hak-hak Aborigin, dengan para pemilih untuk memutuskan apakah penduduk asli mendapatkan “suara” khusus dalam pembuatan kebijakan nasional.
Baca juga:
Daftar Pemain Pertandingan Argentina vs Indonesia Malam Ini
Dalam pemungutan suara terakhir di majelis tinggi Senat, 52 suara mendukung RUU sementara 19 suara menentang.
Referendum akan menanyakan kepada warga Australia apakah mereka mendukung perubahan konstitusi untuk memasukkan “Vote for Parliament”, sebuah komite yang dapat memberi nasihat kepada parlemen mengenai hal-hal yang mempengaruhi penduduk Aborigin dan Torres Strait Islander Australia.
Baca juga:
Fosil Leluhur Australia Ditemukan di Benua Lain, Kok Bisa?
Kepala Suku Aborigin Yunupingu meninggal dunia
“Parlemen mengesahkan undang-undang tetapi rakyat membuat sejarah,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi pers setelah RUU itu disahkan.
Baca juga:
Tips Memilih Daging Sapi Berkualitas untuk Dimasak Menjadi Steak
Referendum diperkirakan akan berlangsung sebelum akhir tahun, meskipun orang Aborigin belum menetapkan tanggalnya. “Ini adalah waktumu, kesempatanmu, kesempatanmu untuk menjadi bagian dari membuat sejarah,” katanya.
Orang Aborigin Australia mewakili sekitar 3 persen dari populasi Australia yang berjumlah hampir 26 juta orang, tetapi merupakan lebih dari seperempat populasi yang dipenjara, menurut angka resmi. Banyak yang dipenjara karena kejahatan ringan.
Halaman selanjutnya
Sekitar sepertiga penduduk asli Australia, ribuan di antaranya dibunuh setelah Inggris tiba di Australia, dan menguasai tanah di bawah konsep terra nullius, istilah hukum Latin untuk “tanah yang tidak dimiliki siapa pun”, hidup di bawah garis kemiskinan.
