
Didesak untuk berdamai, Putin bahkan menyalahkan Ukraina atas konflik yang alot itu
Senin, 19 Juni 2023 – 11:59 WIB
Moskow – Para pemimpin Afrika mendesak perdamaian atas perang di Ukraina, saat mereka bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburg, pada Sabtu, 17 Juni 2023. Dorongan untuk perdamaian, pada kenyataannya, membuat pemimpin Rusia menyalahkan Kiev atas kurangnya perdamaian pembicaraan.
Baca juga:
Disergap Marinir Ukraina dan Satuan Artileri, Ratusan Tentara Rusia Tewas di Front Selatan
Delegasi tingkat tinggi Afrika melakukan perjalanan pertamanya ke Ukraina dan Rusia, dengan tujuan membawa pihak yang bertikai ke meja perundingan.
Memimpin delegasi tersebut adalah Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, yang menyerukan diakhirinya perang.
Baca juga:
Teror Helikopter Buaya Rusia dari Udara, Senjata Amerika yang Tidak Berguna
VIVA Militer: Pasukan militer Rusia dalam perang di Ukraina
Sementara itu, Putin menegaskan kembali garis standar Kremlin bahwa Moskow terbuka untuk berdialog dengan Ukraina, tetapi Kiev menolak untuk berbicara.
Baca juga:
Propaganda Rusia Kompor Putin Menyapu Ukraina dan Barat dengan Bom Nuklir
“Kami memuji pendekatan yang seimbang dari teman-teman Afrika kami terhadap krisis Ukraina. Kami terbuka untuk dialog konstruktif dengan semua pihak yang menginginkan perdamaian berdasarkan prinsip keadilan, dan pertimbangan kepentingan sah para pihak,” kata Putin dikutip CNN International, Senin, 19 Juni 2023.
Rusia sendiri menginginkan pengakuan atas wilayah yang telah dianeksasi atau didudukinya, namun hal itu tidak mungkin disetujui oleh Ukraina. Banyak negara Afrika terpukul keras oleh perang Ukraina, memasuki tahun keduanya, terutama karena melonjaknya harga gandum.
Halaman selanjutnya
Namun, Putin mengatakan gejolak di pasar pangan global adalah kesalahan kebijakan Barat dan bukan akibat perang di Ukraina.