
Helikopter Jatuh di Suriah, 22 Tentara AS Terluka
Selasa, 13 Juni 2023 – 16:41 WIB
Suriah – Sebanyak 22 tentara Amerika Serikat terluka dalam kecelakaan helikopter di timur laut Suriah pada Minggu 11 Juni 2023, kata militer AS pada Senin malam 12 Juni 2023, tanpa mengungkapkan penyebab insiden tersebut atau merinci tingkat keparahan cedera.
Komando Militer Pusat AS mengatakan 10 tentara dievakuasi ke fasilitas perawatan tingkat tinggi di luar daerah tersebut. Komando Pusat, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, mengatakan tidak ada tembakan musuh yang dilaporkan, dan penyebab insiden itu sedang diselidiki.
Pejabat di Komando Pusat AS belum menanggapi permintaan informasi lebih lanjut. AS mengerahkan sekitar 900 personel ke Suriah. Sebagian besar ditempatkan di Suriah timur, sebagai bagian dari misi memerangi sisa-sisa militan ISIS.
VIVA Militer: Konvoi kendaraan militer Rusia mengawal bantuan kemanusiaan di Suriah
Pasukan Amerika di sana telah diserang berulang kali dalam beberapa tahun terakhir oleh milisi yang didukung Iran. Pada bulan Maret, 25 tentara AS terluka dalam serangan dan serangan balik di Suriah, yang juga menewaskan seorang penjaga keamanan swasta AS dan melukai lainnya.
Pasukan AS pertama kali dikerahkan ke Suriah selama kampanye Presiden Barack Obama melawan ISIS, dan bermitra dengan kelompok pimpinan Kurdi yang disebut Pasukan Demokrat Suriah. Sementara ISIS adalah bagian dari kelompok yang menguasai sepertiga wilayah Suriah dan Irak dalam kekhalifahan yang dideklarasikan pada 2014.
Ratusan anggotanya masih berkemah di daerah terpencil di mana baik koalisi pimpinan AS maupun tentara Suriah, dengan dukungan milisi yang didukung Rusia dan Iran, tidak melakukan kontrol penuh. Ribuan pejuang ISIS lainnya berada di penjara yang dijaga oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, sekutu utama Amerika di negara itu.
Halaman selanjutnya
Pejabat AS mengatakan bahwa ISIS masih bisa berkembang menjadi ancaman besar. Ancaman dari milisi yang didukung Iran terhadap pasukan AS adalah pengingat situasi geopolitik Suriah yang kompleks. Dimana Presiden Suriah Bashar al-Assad mengandalkan dukungan dari Iran dan Rusia serta menganggap pasukan Amerika sebagai penjajah. (Semut/Antara)