0 0
Ibu-ibu asal Bogor Jual Ratusan Paket Sabu Senilai Miliaran Rupiah - JUJU INFORMASI
polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro

Ibu-ibu asal Bogor Jual Ratusan Paket Sabu Senilai Miliaran Rupiah

Read Time:2 Minute, 51 Second

Bogor— Akibat kebutuhan ekonomi yang mendesak, seorang ibu paruh baya berusia 49 tahun, berinisial IH, asal Desa Ranca Pinggan, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, nekat bergabung dalam jaringan pengedar sabu. Tak tanggung-tanggung, perempuan yang sudah memiliki cucu itu menjual ratusan paket sabu senilai miliaran rupiah.

“Tersangka berinisial IH (49). Tidak bekerja. Ibu rumah tangga,” kata Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Muhammad Ilham menjelaskan, saat rilis bersama Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis 20 Juli 2023.

Ilham mengatakan, IH ditangkap di rumahnya di Desa Ranca Pinggan, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin. IH menjual sabu secara online dan bertemu langsung dengan pembeli. Selain itu, modus lama adalah sistem tempel dengan cara menyimpan narkotika di bar atau benda pada titik yang telah ditentukan, seperti bungkus minuman, bungkus rokok atau benda lain dengan lokasi tertentu.

Baca juga:

Polisi Kembali Gerebek Desa Boncos, 7 Pengguna Narkoba Ditangkap

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro

“Pembelinya beragam, dari berbagai latar belakang, usia, dan pekerjaan. Keduanya mengedarkan sabu bersama teman laki-lakinya,” jelas Ilham.

Baca juga:

Kembangkan Pelayanan, 9 Desa Wisata di Kawasan BYP Gandeng Akademisi hingga Industri Perhotelan

Dari hasil pemeriksaan, IH mengaku baru saja menjadi pengedar dengan dalih kebutuhan ekonomi. IH berhasil menjual ratusan paket sabu. Saat ini polisi masih menyelidiki pemasok di pedesaan tersebut.

“Jualan paket. Belum sampai kiloan, tapi ratusan paket. Untuk distributor, butuh waktu sekitar setengah tahun. Alasannya kebutuhan ekonomi,” kata Ilham.

Baca juga:

Keributan seorang ibu didakwa karena balitanya positif sabu

Kepada petugas, IH mengaku awalnya mencoba-coba tapi jadi ketagihan karena mendapat banyak uang sebagai pengedar narkoba.

Kasus IH merupakan satu dari 26 kasus tindak pidana narkotika dan psikotropika yang berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor dalam kurun waktu satu bulan. Kapolres Bogor AKBP Rio merinci, 17 kasus penyalahgunaan sabu, 3 kasus penyalahgunaan ganja, 5 kasus penyalahgunaan tembakau sintetik, 1 kasus penyalahgunaan perbekalan farmasi.

“Dari total 1 bulan pengungkapan yang dilakukan Polres Bogor, barang bukti yang berhasil diamankan adalah sabu seberat 0,6 kilogram, ganja 6,03 kilogram, sintetik 74,2 gram, narkoba sebanyak 315,” jelasnya.

Jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 32 orang, pelaku berinisial AC, MY, RH, IK, MD, ME, YD, SM, IL, MR, RF, IM, RM, TS, SY, ES, JA, NA, WH, UN, NA, KP, NR, MF, AN, IN, CR, IH, DP, RL, MR dan AR. Dengan usia rata-rata
usia 30-48 tahun. Dan dua tersangka masih di bawah umur. Dari 26 kasus narkoba senilai 2,5 miliar rupiah tersebut, terdapat 2 residivis dari 32 tersangka.

“Untuk pasal dugaan, ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara, penjara seumur hidup dan maksimal hukuman mati,” ujarnya.

Rio menyebut kegiatan yang dilakukan Satresnarkoba Polres Bogor itu bisa menyelamatkan 9.500 nyawa. Artinya, Polres Bogor siap memberantas narkoba yang terkonsentrasi, khususnya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memberikan informasi sesedikit mungkin kepada pihak kepolisian agar kita dapat bersama-sama memberantas peredaran Narkoba dan Narkoba.

“Karena apa? Ini penyakit luar biasa, peredaran luar biasa ini sudah masuk ke setiap aspek kehidupan masyarakat kita. Kita tidak ingin masa depan generasi muda kita ternodai oleh kegiatan-kegiatan yang tidak baik tersebut. Oleh karena itu, tolong bantu seluruh masyarakat, mari jaga Kabupaten Bogor bersih dari narkoba,” himbaunya

Saat Ratusan Petani di Banten Serang Paket Sembako Senilai Rp 15.000

Kenaikan harga sembako berdampak negatif bagi masyarakat, khususnya petani yang menggantungkan hidupnya dari harga jual hasil panennya.

VIVA.co.id

20 Juli 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Follow us

Tags

Outdoors