
Ilmuwan Bom Nuklir Rusia Ditemukan Mati Bunuh Diri
Jumat, 23 Juni 2023 – 15:18 WIB
Rusia – Fisikawan nuklir Rusia Grigory Klinishov, salah satu pencipta bom termonuklir dua tahap pertama Uni Soviet, ditemukan tewas di Moskow karena bunuh diri, lapor kantor berita negara Rusia. Klinishov, yang berusia 93 tahun, dilaporkan meninggal pada 17 Juni lalu.
Baca juga:
Rusia Hancurkan Taktik Rotasi, Banyak Tentara Ukraina Malah Mati
Sebuah catatan bunuh diri ditemukan di samping tubuhnya di sebuah apartemen di pusat kota Moskow, kantor berita Rusia TASS, melaporkan Al Jazeera Jumat, 23 Juni 2023.
Menurut media pemerintah berbahasa Rusia, penyelidikan telah dibuka atas kematian Klinishov, yang lahir pada tahun 1930 dan merupakan salah satu pencipta RDS-37 Rusia, sebuah bom termonuklir yang pertama kali diuji pada tahun 1955, menurut berita negara. agen RIA Novosti.
Baca juga:
Pangeran Harry dikabarkan akan membuat podcast baru, ingin mengundang Vladimir Putin ke Donald Trump
VIVA Militer: Rudal balistik nuklir antarbenua Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF)
Hantaman dari RDS-37 begitu kuat ketika dijatuhkan dari pembom Rusia di lokasi pengujian sehingga gelombang kejut menghancurkan jendela dalam radius 240 km (149 mil) dari pusat ledakan, menurut outlet berita Mediazona berbahasa Rusia. .
Baca juga:
Presiden Ukraina Menandatangani RUU untuk Melarang Impor Buku Dari Rusia, Belarusia
Korban juga dilaporkan dari uji ledakan yang menyebabkan sebuah bangunan runtuh, termasuk seorang anak kecil yang meninggal di sebuah kota kecil sekitar 75 km (47 mil) jauhnya.
Klinishov juga membantu mengembangkan beberapa jenis bom termonuklir generasi terbaru yang juga dikenal sebagai bom hidrogen atau bom H.
Halaman selanjutnya
Berita kematian Klinishov datang saat Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali rencana pada hari Rabu untuk memperkuat kekuatan nuklir negaranya, kantor berita Interfax melaporkan.