
Karet Serut Tidak Kuat Untuk Digantung Sendiri
Minggu, 9 Juli 2023 – 14:18 WIB
Banten – Keluarga napi berinisial BC meragukan pemuda berusia 23 tahun itu tewas gantung diri di Mapolres Pandeglang, Banten. Salah satu penyebabnya adalah ditemukannya bekas jerat di leher tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), hanya karena tali serut.
Baca juga:
Napi Meninggal di Rutan Polres Pandeglang, Keluarga: Polisi mengatakan dia gantung diri
BC dikabarkan meninggal dengan cara gantung diri di Rutan Mapolres Pandeglang, Banten, pada 4 Juli 2023. Pihak keluarga meragukan kematian BC janggal karena dikabarkan gantung diri menggunakan tali serut.
“Sebelumnya diotopsi, lalu diperlihatkan ke keluarga, katanya tidak ada luka, hanya ada bekas tali di lehernya, talinya juga karet serut. Kalau gantung diri menang. Nggak kuat,” kata paman korban, Agus, kepada awak media, Minggu, 9 Juli 2023.
Baca juga:
13 WNI Korban TPPO Dipulangkan dari Thailand
Agus mengatakan, tali serut tersebut tidak dibawa kembali ke rumah duka. Namun, saat ditemukan tewas, BC dikabarkan tergantung di tali celana pendeknya.
Menurut informasi yang diterima keluarga, ada dua tali yang digabung menjadi satu. Kemudian, gabungan tali itu digunakan sebagai alat gantung diri.
Baca juga:
Fakta: 2 Jukir Nakal di Blok M Square yang Suka Minta Uang Parkir Dipecat
Meski begitu, pihak keluarga hingga saat ini masih meyakini bahwa tali tersebut tidak akan kuat menahan beban tubuh BC untuk melakukan bunuh diri.
“Saya tidak bawa pulang (tali serut). Hanya saja katanya masih ada bekas tali yang menempel di lehernya,” lanjut Agus.
“Talinya kurang lebih ada dua, hanya sekitar sejengkal. Intinya tali itu tidak akan mematikan sampai menggantung sendiri. Talinya juga kecil,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Seperti diketahui, BC pelaku kasus TPPO yang pernah dimarahi Mensos Tri Rismaharini, Mensos di depan Mapolres Pandeglang meninggal dunia pada 4 Juli 2023 sekitar pukul 06.00 WIB.