0 0
Kasus Penipuan Reseller iPhone, Kembar Rihana-Rihani Hanya Diam Saat Tiba di Polda Metro Jaya - JUJU INFORMASI
polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138
Si kembar Rihana dan Rihani saat tiba di Polda Metro Jaya.

Kasus Penipuan Reseller iPhone, Kembar Rihana-Rihani Hanya Diam Saat Tiba di Polda Metro Jaya

Read Time:1 Minute, 22 Second

Selasa, 4 Juli 2023 – 10:48 WIB

Jakarta — Saudara kembar yang diduga melakukan penipuan sebagai reseller iPhone, Rihana-Rihani, bungkam saat tiba di Mapolda Metro Jaya.

Baca juga:

Detik-detik saudara kembar Rihana-Rihani masih menyeringai saat diinterogasi polisi

Setibanya di Mabes Polda Metro Jaya, saudara-saudara langsung menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Mereka tidak mengatakan sepatah kata pun. Mereka masih mengenakan pakaian yang sama saat ditangkap di tempat persembunyiannya.

Sebelumnya diberitakan, anak kembar yang diduga melakukan penipuan oleh reseller iPhone, Rihana-Rihani, akhirnya ditangkap polisi. Salah satunya terlihat masih tertawa saat diinterogasi polisi.

Baca juga:

Penampakan Penipu Rihana-Rihani Saat Ditangkap di Tempat Persembunyiannya

Polisi telah menangkap saudara kembar Rihana-Rihani sebagai tersangka penipuan sebagai reseller iPhone

Hal itu diketahui dari video penangkapan yang didapat. Salah satunya, seorang wanita berbaju loreng dan berkerudung putih, terlihat sedang diinterogasi polisi. Dia tampak santai dan bahkan tertawa.

Baca juga:

Polisi Tangkap Rihana-Rihani Penipu Kembar

Sekadar informasi, seorang reseller mengaku ditipu jual beli iPhone oleh pelaku yang dikenal sebagai si kembar berinisial R dan R. Ia merugi hingga Rp 35 miliar.

Salah satu korban bernama Vicky Fachreza mengaku rugi hingga Rp 5,8 miliar. Ia menjadi reseller dengan membelikan iPhone untuk si kembar. Pembayaran dilakukan dengan cara pre-order. Awalnya, transaksi berjalan lancar, namun pada November 2021 prosesnya mulai mandek.

Halaman selanjutnya

“Pesanan kami dari November 2021 hingga Maret 2022 dengan total Rp 5,8 miliar belum terkirim hingga saat ini. Begitu juga dengan korban lainnya, transaksi yang terjadi antara Oktober 2021 hingga Maret 2022, dengan estimasi total kerugian korban mencapai Rp 35 miliar, katanya kepada wartawan, Senin 5 Juni 2023.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Follow us

Tags

Outdoors