
KBRI Bern, Swiss mengimbau WNI untuk tidak terprovokasi dan menghindari kerusuhan di kota Lausanne
Selasa, 4 Juli 2023 – 00:17 WIB
Jakarta – KBRI Bern mengeluarkan peringatan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Swiss, khususnya yang berada di kota Lausanne, untuk tidak terprovokasi atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan di kota tersebut.
Baca juga:
Presiden Macron Menyerukan Ketertiban Dipulihkan di Tengah Kerusuhan Besar Prancis
Peringatan ini dikeluarkan KBRI setelah ratusan anak muda berkumpul di jantung Kota Laussanne dan merusak jendela dan pintu toko. Polisi Swiss telah menangkap tujuh orang setelah kerusuhan pecah pada Sabtu sore, 1 Juli 2023, di kota Lausanne. Insiden ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi di negara tetangga Swiss, Prancis.
Terkait aksi vandalisme yang terjadi di Lausanne pada 1 Juli 2023, KBRI Bern mengimbau kepada seluruh WNI untuk tidak terprovokasi dengan hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat KBRI Bern di akun Instagramnya, Senin 3 Juli 2023.
Baca juga:
Fakta Kerusuhan di Prancis Akibat Penembakan Remaja 17 Tahun oleh Polisi
KBRI mengimbau WNI untuk menghubungi Emergency Hotline KBRI di +41-79-653-3068 jika terjadi keadaan darurat.
Kerusuhan pecah di Prancis selama protes atas penembakan oleh polisi terhadap seorang remaja berusia 17 tahun.
Baca juga:
Siapakah Nahel M, remaja yang menyebabkan Prancis berantakan?
Kerusuhan di Lausanne pada 1 Juli 2023 terinspirasi dari kerusuhan di Prancis. Sekitar 50 petugas polisi dikerahkan untuk memadamkan kerusuhan, di mana para perusuh membalas dengan melemparkan batu dan setidaknya satu bom molotov. Tidak ada korban luka dalam insiden ini.
Pihak berwenang di Swiss mengklaim gelombang kekerasan di Prancis pada malam kelima mulai menyebar ke Swiss. Demonstrasi di Prancis dimulai pada 27 Juni 2023 ketika seorang remaja di Prancis ditembak mati oleh polisi. Kementerian Dalam Negeri Prancis pada Minggu pagi, 2 Juli 2023, melaporkan 719 orang telah ditahan dalam semalam.