
Keluarga Desak Junta Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi, Tuntut Embargo Militer
Jumat, 23 Juni 2023 – 10:42 WIB
London – Putra bungsu dari pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi meminta junta militer untuk membebaskan ibunya dari penjara. Anak itu mengaku tidak bisa melihat ibunya disiksa di penjara.
Baca juga:
Kemlu RI Tolak Bertemu dengan Junta Myanmar: ASEAN Punya Rules of The Game
“Saya tidak bisa membiarkan ibu saya mendekam di penjara,” kata Kim Aris kepada BBC Burma dalam sebuah wawancara eksklusif di London.
Dilansir dari BBC International, Jumat, 23 Juni 2023, ia pun mengimbau masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak untuk membantunya.
Baca juga:
Thailand Buat Forum Undang Junta Myanmar, Ketua ASEAN Indonesia Tolak Hadir
Salut tiga jari Aung San Suu Kyi memprotes kudeta militer.
Suu Kyi, dijatuhi hukuman 33 tahun penjara dalam serangkaian persidangan setelah kudeta menggulingkan pemerintahannya pada 2021. Myanmar sejak itu dilanda perang saudara, yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Baca juga:
Bareskrim Gandeng PPATK Teliti Aliran Dana TPPO 25 WNI di Myanmar
Aris, seorang warga negara Inggris, mengatakan tentara tidak memberinya informasi apapun tentang ibunya atau kondisi kesehatannya. Keluarga telah mencoba menghubungi kedutaan Burma, Kantor Luar Negeri Inggris dan Palang Merah Internasional. Semua tidak ada yang bisa membantu.
“Sebelumnya, saya tidak mau berbicara dengan media atau terlalu banyak terlibat,” kata Aris dalam wawancara pertamanya dengan media internasional.
Halaman selanjutnya
Dia tidak berbicara saat ibunya ditahan selama hampir 15 tahun antara tahun 1989 dan 2010.