
Kenya Diduga Diretas Peretas China Akibat Utang, RI Diimbau Waspada
Jumat, 23 Juni 2023 – 10:25 WIB
Jakarta – Dunia saat ini sedang menyelidiki tindakan peretas Tiongkok yang diduga menargetkan pemerintah Kenya, dalam serangkaian intrusi digital yang meluas selama bertahun-tahun terhadap kementerian dan lembaga negara utama.
Baca juga:
Pecahkan Rekor, Beijing Dihantam Panas Hingga 40 Derajat Celcius
Peretas negeri tirai bambu ini mengincar delapan kementerian utama Kenya, termasuk kementerian luar negeri dan keuangan, serta departemen Luar Negeri, dari 2019-2022.
Serangan dunia maya juga menargetkan Kepresidenan Kenya dan memengaruhi National Intelligence Service (NIS), setelah penyerang secara diam-diam mengakses server email yang digunakan oleh agen mata-mata tersebut.
Baca juga:
Kapal AS Transit di Selat Taiwan Setelah Menteri Luar Negeri AS Berkunjung ke China
Dari berbagai informasi di media massa dan media sosial, peretasan dilakukan untuk mendapatkan informasi utang Kenya kepada Beijing yang merupakan penghubung strategis China Road and Bridge Corporation (CRBC) Initiative.
Baca juga:
9 Orang Ditangkap dalam Ledakan di Restoran China yang Menewaskan 31 Orang
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Islam Indonesia (DPP PII) mengingatkan negara-negara dunia, khususnya Indonesia yang memiliki hubungan kerjasama dengan China, untuk selalu mewaspadai tudingan spionase Beijing.
Wakil Bendahara Umum DPP PII, Furqan Raka mengatakan peretasan yang dilakukan China memanfaatkan kemampuan spionase untuk memantau dan melindungi kepentingan ekonomi dan strategis di luar negeri.
Halaman selanjutnya
“Dari berbagai pemberitaan media disebutkan bahwa hal itu dilakukan Beijing karena CRBC sedang dalam proses menghentikan operasinya di Kenya dan bergerak kembali ke China dalam waktu dekat,” kata Furqan Raka kepada wartawan, Jumat, 23 Juni 2023. .