
Masjid ingin dirobohkan, ribuan etnis Muslim di China bentrok dengan polisi
Rabu, 14 Juni 2023 – 15:12 WIB
Beijing — Ribuan etnis minoritas Muslim mengepung sebuah masjid di China barat daya selama akhir pekan untuk mencegah pihak berwenang memindahkan kubah dan menghancurkan masjid tersebut.
Sebuah masjid milik kelompok etnis Hui di desa Najiaying, provinsi Yunnan akan dirobohkan di tengah kampanye anti-agama besar-besaran yang diluncurkan oleh pemimpin China Xi Jinping.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk menghilangkan kepercayaan agama dari pengaruh asing, dan menyelaraskannya lebih dekat dengan budaya tradisional Tiongkok, dan pemerintahan otoriter Partai Komunis yang secara resmi ateis.
Muslim berdoa Idul Adha di Masjid Sage di Guangzhou, Cina sebelum pandemi
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah menghapus arsitektur Islam, menghancurkan kubah dan merobohkan lebih dari seribu masjid Hui di seluruh negeri. Masjid Najiaying menjadi salah satu tempat ibadah terakhir mereka.
Sekarang, kampanye “sinisasi” akan datang untuk masjid Najiaying, yang juga merupakan rumah bersejarah bagi suku Hui dan pusat penting budaya Islam di Yunnan, sebuah provinsi dengan beragam etnis di perbatasan China dengan Asia Tenggara. Namun, dorongan tersebut mendapat reaksi keras dari warga setempat.
Video yang diposting di media sosial dan geolokasi oleh CNN menunjukkan penduduk bentrok dengan barisan polisi anti huru hara, yang memblokir pintu masuk ke masjid, dan mendorong massa pergi dengan tameng dan pentungan.
Halaman selanjutnya
Warga balas berteriak dengan marah, dengan beberapa botol air dan batu bata dilemparkan ke arah polisi.