Memegang Ketua ASEAN, Indonesia Memainkan Peran Penting di Bidang Energi di Kawasan Asia Tenggara
Jumat, 16 Juni 2023 – 20:21 WIB
Jakarta – Untuk mencapai ketahanan energi dan menghadapi tantangan perubahan iklim global, Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 perlu memainkan peran kepemimpinan yang kuat dalam upaya dekarbonisasi sektor energi di kawasan Asia Tenggara.
Institute for Essential Services Reform (IESR) memandang Indonesia mampu memperkuat kerja sama dan kolaborasi regional dalam hal inovasi, teknologi, dan riset di bidang energi terbarukan. RI juga dinilai mampu mendorong kebijakan yang jelas dan menarik untuk meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan.
Sebagai kawasan, ASEAN telah berkomitmen untuk mencapai target 23 persen bauran energi terbarukan di energi primer, dan 35 persen kapasitas energi terbarukan terpasang pada tahun 2025.
(KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Selain itu, untuk memperluas perdagangan listrik regional, mengintegrasikan jaringan listrik regional dan memperkuat keandalan jaringan listrik, ASEAN membangun ASEAN Power Grid (APG).
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menjelaskan, proyek interkoneksi jaringan ASEAN melalui ASEAN Power Grid (APG) dapat menjadi titik awal bagi negara-negara ASEAN untuk dapat meningkatkan kapasitas energi terbarukan di masa depan. sektor ketenagalistrikan dan mulai beralih dari ketergantungan energi. fosil.
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023, dengan salah satu fokus utama pada ketahanan energi yang berkelanjutan, hendaknya dapat digunakan untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN mulai fokus pada upaya dekarbonisasi sistem energinya.
Halaman selanjutnya
“Indonesia berpeluang memimpin ASEAN dalam melakukan transisi energi, meningkatkan bauran energi terbarukan dan mengurangi energi fosil,” ujar Fabby dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.
