
Meningkatnya Penggunaan Obat Obat Batuk Sirup di Prasekolah
Selasa, 20 Juni 2023 – 15:58 WIB
Taipei – Investigasi terhadap anak-anak prasekolah yang dibius (anak-anak di bawah 5 tahun) di Taiwan telah memicu kekhawatiran yang meluas di pulau itu. Seorang guru di taman kanak-kanak di New Taipei City, dituduh memberikan sirup obat batuk yang mengandung obat-obatan terlarang seperti fenobarbital dan benzodiazepin.
Baca juga:
AS dan China Sepakat Menstabilkan Hubungan
Polisi telah menyelidiki kasus tersebut selama berminggu-minggu, dan mengatakan masih belum jelas mengapa anak-anak tersebut diberi sirup adiktif.
Namun, skandal tersebut memicu protes dari keluarga korban di luar gedung pemerintah. Ratusan orang bergabung dalam demonstrasi di New Taipei City, pada Minggu, 20 Juni 2023, dan menyerukan transparansi penyelidikan polisi, dengan banyak yang mengkritik pihak berwenang karena kurangnya pengungkapan publik.
Baca juga:
J Trust Bidik Basis Pelanggan Pengusaha Taiwan yang Akan Berinvestasi di Indonesia, Ini Strateginya
Seorang ayah di Taiwan mengajak anaknya menggambar di atas mobil.
Pada Senin, 19 Juni 2023, kasus terpisah juga muncul terkait praktik medis di selatan kota Kaohsiung.
Baca juga:
Hubungan berada di Titik Terendah, Menteri Luar Negeri AS Mengunjungi China
Departemen kesehatan setempat menemukan empat dokter melakukan pelanggaran dan penggunaan fenobarbital yang tidak tepat pada sekitar 20 anak. Mereka akhirnya dihukum dengan menangguhkan praktiknya selama enam bulan, dan didenda US$46.121 atau setara dengan Rp691,8 juta.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat, Rumah Sakit Kota Taipei juga mulai menawarkan tes darah gratis kepada anak-anak prasekolah, untuk mengetahui apakah ada obat penenang di tubuh mereka.
Halaman selanjutnya
Langkah itu diambil setelah skandal narkoba di sebuah sekolah Mei lalu. Orang tua di prasekolah swasta di New Taipei City menuduh staf sekolah memberi makan obat-obatan yang tidak diketahui kepada anak-anak mereka.