
Muslim Uyghur Jadi Korban Penyiksaan, Indonesia Didesak Bersikap Tegas Melawan China
Selasa, 27 Juni 2023 – 14:11 WIB
Jakarta – Senator Amerika Serikat (AS) Marco Antonio Rubio, mengecam dan mengecam beberapa negara di dunia yang membiarkan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kerja paksa terhadap etnis Muslim Uighur oleh Pemerintah China.
Baca juga:
Kapal Induk AS Tiba di Vietnam Setelah Kapal China Diusir dari Perairan Negara tersebut
Kecaman ini disampaikan setelah menerima laporan perdagangan manusia 2023 yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS.
Pada 15 Juni 2023, Departemen Luar Negeri AS merilis laporan tahunannya tentang perdagangan manusia, serta evaluasi upaya pemerintah di seluruh dunia untuk memerangi kejahatan ini dan melindungi korban kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk etnis minoritas Uyghur.
Baca juga:
Puncak Haji 2023, diperkirakan 2 juta Muslim berkumpul di Arafah
Tindakan represif militer China terhadap etnis Muslim Uighur
Marco Antoni Rubio menilai negara-negara yang memilih bungkam dan mengubur laporan atau informasi pelanggaran HAM terhadap jutaan Muslim Uighur dinilai telah melemahkan keseriusan negara Paman Sam itu dalam menangani kejahatan keji tersebut.
Baca juga:
Banyak Yang Salah Paham, Buya Yahya Beberkan Kesalahpahaman Terkait Puasa Arafah
Senator yang terpilih 3 kali berturut-turut di AS itu menegaskan, laporan itu mengungkapkan dua fakta penting tentang perbudakan modern di dunia, yakni genosida dan kerja paksa terhadap orang Uighur di Xinjiang, China dan eksploitasi brigade medis Kuba.
Menyikapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Mahasiswa Islam Indonesia (DPP PII) mengimbau negara-negara dunia, termasuk Indonesia yang memiliki laporan dan bukti kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap etnis minoritas Uighur, untuk berani mengambil sikap tegas terhadap Pemerintah China. .
Halaman selanjutnya
Wakil Bendahara Umum DPP PII, Furqan Raka mengatakan Departemen Luar Negeri merilis laporan tahunan tentang perdagangan manusia, mengevaluasi upaya pemerintah di seluruh dunia untuk memerangi kejahatan ini dan melindungi para korban.