
Pelaku aborsi di Kemayoran bukan lulusan kedokteran, hanya ibu rumah tangga
Jumat, 30 Juni 2023 – 06:20 WIB
Jakarta — Polisi mengungkap peran tiga terduga pelaku yang ditangkap dari lokasi praktik aborsi ilegal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Hanum Mega Jual Motor Suami Beli Susu Anak: Masih Mulus Minus Pakai Zina
Pertama ada SN. Dia adalah eksekutor yang melakukan aborsi. Namun, dia tidak memiliki latar belakang medis.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kompol Komarudin mengatakan, yang bersangkutan hanya seorang ibu rumah tangga (IRT). “SN, perempuan ini sebagai eksekutor dan SN tidak berlatar belakang medis,” katanya kepada wartawan, Kamis 29 Juni 2023.
Baca juga:
Tempat aborsi di Kemayoran sudah meraup untung ratusan juta, padahal baru beroperasi sebulan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
Terduga pelaku kedua adalah NA. Ia berperan sebagai asisten SN yang membantu proses aborsi. NA juga berperan dalam mensosialisasikan lokasi praktik aborsi ilegal mereka. Kemudian yang ketiga adalah SM. Ia berperan sebagai sopir yang menjemput calon pasien.
Baca juga:
Praktek aborsi di Kemayoran dipasarkan melalui media sosial, narahubungnya mengaku sebagai dokter
“Seorang laki-laki berinisial SM sebagai sopir shuttle mengaku menerima upah harian Rp 500.000,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, lokasi praktik aborsi ilegal di ibu kota kembali digerebek polisi. Lokasinya di rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Halaman selanjutnya
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kompol Komarudin membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung melakukan razia ke lokasi dan menangkap sejumlah pelaku serta pasien.