
Pembakaran Al Quran di Swedia, Arab Saudi Ikut Diskusi Darurat dengan PBB
Rabu, 12 Juli 2023 – 10:30 WIB
Riyadh – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengikuti sesi diskusi darurat Dewan HAM PBB, pada Selasa, 12 Juli 2023, pasca pembakaran Alquran di Swedia pada 28 Juni lalu.
Baca juga:
Kerusuhan di Prancis Kerugian 10,8 Triliun
“Pemerintah Kerajaan menekankan perlunya mengkonsolidasikan nilai-nilai dialog, toleransi dan rasa hormat serta menolak segala sesuatu yang akan menyebarkan kebencian dan ekstremisme,” kata Pangeran Faisal dikutip dari Arab News, Rabu 12 Juli 2023.
“Pemerintah Kerajaan (Arab Saudi) mengutuk keras pembakaran salinan Al-Qur’an oleh para ekstremis dan menekankan bahwa tindakan tercela ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun, karena mereka menghasut kebencian, pengucilan, dan rasisme,” lanjutnya.
Baca juga:
Pria Ini Sebut LGBT yang Dimusnahkan Hanya Dongeng: Apakah Ada Cerita LGBT dalam Hukuman di Buku?
Salwan Momika Bakar Al-Quran
“Mereka secara langsung menentang upaya internasional untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan ekstremisme.”
Baca juga:
5 Rekomendasi Kegiatan Asyik Menyambut Tahun Baru Islam di Masjid
Menlu Arab Saudi menambahkan, tidak ada pembenaran untuk membakar kitab suci umat Islam.
Pangeran Faisal menekankan bahwa semua kecaman dan penolakan internasional atas tindakan ini adalah bukti bahwa komunitas dan organisasi internasional harus bertindak untuk menghentikan peristiwa ofensif yang terjadi.
Halaman selanjutnya
Arab Saudi berharap untuk mengadopsi draf resolusi yang disajikan (PBB) tentang memerangi kebencian agama yang merupakan hasutan untuk melakukan diskriminasi, permusuhan atau kekerasan melalui konsensus.