
Pembakaran Al-Quran Kembali Terjadi di Swedia, Türkiye Beri Ancaman Ini
Jumat, 30 Juni 2023 – 09:48 WIB
Ankara – Turki mengutuk keputusan otoritas Swedia yang menyetujui demonstrasi pembakaran Alquran di dekat masjid di Stockholm, pada Rabu, 28 Juni 2023. Menurut Turki, ini adalah langkah yang dapat membahayakan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO sebelum pertemuan puncak blok pada bulan Maret Juli.
Baca juga:
Erdoğan Kecam Pembakar Quran di Swedia: Menghina Muslim bukanlah kebebasan berpikir
Pembakaran kitab suci umat Islam itu dilakukan bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Salah satu perayaan paling terkenal dalam kalender Islam.
Menurut kepolisian Swedia, keputusan untuk mengizinkan protes itu dibuat sesuai dengan hak kebebasan berbicara. Mereka juga menambahkan bahwa demonstrasi tidak menimbulkan risiko keamanan langsung.
Baca juga:
Ketua MUI tentang Pembakaran Al-Quran di Swedia: Tantang Umat Islam Secara Terbuka
Salwan Momika Bakar Al-Quran
Namun, membiarkan protes yang menghasut seperti itu menimbulkan reaksi balik di Turki, negara anggota NATO yang telah memblokir tawaran aksesi Swedia. Menteri luar negeri Turki mengutuk protes hari Rabu sebagai tindakan keji.
Baca juga:
Salwan Momika, Pembakar Al-Quran di Swedia Berjanji Mengulangi Aksinya 10 Hari Ke Depan
“Tidak dapat diterima untuk mengizinkan tindakan anti-Islam ini dengan dalih kebebasan berekspresi. Menutup mata terhadap tindakan keji seperti itu berarti terlibat di dalamnya,” kata Hakan Fidan dalam pernyataan yang dikutip CNN International, Jumat, 30 Juni 2023.
Direktur Komunikasi pemerintah Turki Fahrettin Altun menambahkan dalam sebuah tweet bahwa partainya muak dengan tindakan Islamofobia yang meresahkan tersebut.
Halaman selanjutnya
“Kami muak dan lelah karena Islamofobia ini terus berlanjut terhadap agama kami di Eropa, khususnya di Swedia,” katanya.