
Peneliti dari China Ditangkap karena Membocorkan Informasi Tentang Teknologi Jepang
Jumat, 16 Juni 2023 – 09:52 WIB
Tokyo – Seorang peneliti dari Beijing ditangkap di Jepang, pada Kamis, 15 Juni 2023, karena diduga membocorkan informasi tentang teknologi sensitif kepada sebuah perusahaan China. Hal itu diungkapkan langsung oleh kepolisian Tokyo.
Baca juga:
Jepang Mengubah Batas Usia untuk Izin Berhubungan Seks, 13 menjadi 16 Tahun
Pria berusia 59 tahun, yang bekerja di sebuah lembaga penelitian Jepang, ditahan karena dicurigai melanggar undang-undang persaingan tidak sehat, kata seorang juru bicara kepolisian.
“Pada April 2018, pria itu diduga membocorkan informasi tentang teknologi yang terkait dengan sintesis senyawa fluor dari akun email yang dipegangnya di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology ke sebuah perusahaan di China,” kata juru bicara yang menolak untuk disebutkan. bernama.
Baca juga:
Tokopedia Fasilitasi Perempuan Pegiat Teknologi
Dikutip dari The Sundayily, Jumat 16 Juni 2023, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, termasuk Jepang, semakin waspada untuk mentransfer teknologi terbaru ke China.
Baca juga:
Mewujudkan Era Bandara Masa Depan, Anak Perusahaan AP II Dorong Inovasi Teknologi
Tahun lalu, Washington memberlakukan pembatasan akses China ke chip kelas atas dan peralatan pembuat chip, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Washington mengatakan ingin mencegah teknologi yang dapat membantu mengembangkan peralatan militer canggih agar tidak diakuisisi oleh angkatan bersenjata dan dinas intelijen China.
Halaman selanjutnya
Mereka juga telah menekan sekutu mereka untuk melakukan hal yang sama. Belanda dan Jepang baru-baru ini mengumumkan pembatasan ekspor baru pada teknologi pembuatan chip, tanpa menyebut China.