
Pentagon Ungkap Balon Mata-Mata China Tidak Mengumpulkan Data Intelijen AS
Jumat, 30 Juni 2023 – 13:31 WIB
Washington – Pentagon mengungkapkan, pada Kamis 29 Juni 2023, balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS di atas Atlantik pada Februari tidak mengumpulkan intelijen saat terbang di atas Amerika Serikat.
Baca juga:
5 Budaya Inggris yang Berpengaruh di Amerika Serikat, Bukan Hanya Bahasanya
“Ini penilaian kami sekarang bahwa (balon) tidak mengumpulkan (informasi intelijen) saat transit di Amerika Serikat atau terbang di atas Amerika Serikat,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder.
Ryder mengatakan AS “mengambil langkah-langkah untuk mengurangi” pengumpulan intelijen dengan balon. “Tentu saja upaya yang kami lakukan berkontribusi” untuk itu, kata Ryder, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga:
Ada Teknologi Amerika di Balon Mata-mata China
Juru bicara Pentagon Jenderal Patrick Ryder.
Sebuah balon Cina besar dengan muatan elektronik besar terbang di atas Amerika Serikat dari Alaska di barat laut ke South Carolina di timur dari akhir Januari hingga awal Februari tahun ini. Balon melintasi instalasi militer yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing sedang mengumpulkan intelijen kritis.
Baca juga:
Perangkat Rahasia Canggih AS Berperan Penting dalam Penemuan Kapal Selam Titan
Balon itu ditembak jatuh pada 4 Februari di lepas pantai Carolina Selatan, dan diambil dari Samudra Atlantik oleh militer AS, yang telah mempelajari isinya sejak saat itu.
China membantah balon itu untuk pengumpulan intelijen, dan mengatakan mereka telah tersesat ke wilayah udara AS.
Halaman selanjutnya
China berulang kali mengatakan bahwa balon itu adalah pesawat sipil tak berawak yang secara tidak sengaja tersesat ke wilayah negara lain. Namun, AS bereaksi berlebihan dengan menembak jatuh balon tersebut.