
Perpecahan di Negara Israel Terus Terjadi Bahkan Di Dalam Institusi Militer
Selasa, 18 Juli 2023 – 09:02 WIB
Tel Aviv – Perpecahan terus ada di Israel. Ini karena reformasi peradilan yang diusulkan oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Bahkan perpecahan kini terjadi di dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Beberapa petugas mulai mundur dari pertahanan.
Baca juga:
Peran Amerika Dukung Teror Ukraina Tercium, Rusia Pasang Rudal di Jembatan Krimea
Dilansi dari Al Mayadeen, Selasa 18 Juli 2023, Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant juga “turun dari gunung”. Dia menyerukan sesi luar biasa untuk menilai situasi kepemimpinan pasukan.
VIVA Militer: Pasukan cadangan militer Israel ikut serta dalam demonstrasi tersebut
Baca juga:
Pakai Ranpur Lapis Baja, Bang Alex Bawa Pasukan Pandawa Konvoi Polisi Kostrad TNI Berduet ke Sarang OPM
Selama sesi tersebut, para pemimpin memberi tahu Gallant bahwa komandan Shayetet 13, Kolonel Cadangan Saka Erez Nabo, telah mundur. Shayetet 13 adalah unit Angkatan Laut Israel yang penting untuk keamanan nasional karena berspesialisasi dalam serangan laut ke darat, kontra-terorisme, sabotase, pengumpulan intelijen maritim, penyelamatan sandera maritim, dan pesawat terbang.
“Ada keprihatinan mendalam tentang protes yang meluas di dalam institusi militer,” kata koresponden urusan militer Channel 13 Israel, Alon Ben David.
Baca juga:
Tangis pecah saat Pasukan Penghancur Kobra TNI Penerobos Kabupaten Horor Papua Tiba di Tanah Kalimantan
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa 4.000 personel cadangan militer termasuk pilot dan navigator serta seorang perwira intelijen, juga mengancam akan menangguhkan layanan mereka. Ini juga terkait dengan undang-undang amandemen peradilan yang disahkan.
Halaman selanjutnya
Sebelumnya, undang-undang peradilan baru Israel akan mengubah sistem peradilan Israel dengan memberi pemerintah kendali penuh atas penunjukan peradilan.