
Polisi yang Menembak Remaja 17 Tahun di Prancis Dapat Sumbangan Hingga Rp 16 Miliar
Selasa, 4 Juli 2023 – 04:26 WIB
Paris – Kasus penembakan remaja 17 tahun oleh polisi di kota Nanterre, Prancis, menyebabkan banyak kerusuhan di negara itu. Namun, yang mengejutkan, polisi yang menyulut kerusuhan justru menerima sumbangan mencapai lebih dari €850.000 atau setara Rp16,2 miliar, hingga Senin pagi, 3 Juli 2023.
Baca juga:
KBRI Bern, Swiss mengimbau WNI untuk tidak terprovokasi dan menghindari kerusuhan di kota Lausanne
Kurang dari 40.000 orang telah memberikan donasi ke dana online yang dibuat di situs web Gofundme.com oleh pengamat media sayap kanan, Jean Messiha. Penggalangan dana untuk polisi bahkan lebih mudah daripada menyumbang untuk keluarga almarhum 17 tahun, Nahel M.
Nenek Nahel mengatakan dia patah hati dengan dukungan yang ditunjukkan kepada petugas polisi.
Baca juga:
Presiden Macron Menyerukan Ketertiban Dipulihkan di Tengah Kerusuhan Besar Prancis
Kerusuhan pecah di Prancis selama protes atas penembakan oleh polisi terhadap seorang remaja berusia 17 tahun.
“Mereka mengambil nyawa cucu saya. Orang ini harus membayarnya, sama seperti orang lain,” ujarnya dikutip dari The Straits Times, Senin, 3 Juli 2023.
Baca juga:
Fakta Kerusuhan di Prancis Akibat Penembakan Remaja 17 Tahun oleh Polisi
“Saya percaya pada sistem peradilan. Saya percaya pada keadilan.”
Beberapa politisi dari partai tengah yang berkuasa dan sayap kiri mengutuk penggalangan dana, yang diluncurkan oleh Jean Messiha, yang dekat dengan politisi anti-Islam Eric Zemmour.
Halaman selanjutnya
“Jean Messiha sedang bermain api,” tulis anggota parlemen partai berkuasa Eric Bothorel di Twitter. Ia juga mengatakan bahwa Messiha telah melakukan tindakan yang tidak pantas dan memalukan.