
Prancis Kerugian Rp 15 Triliun Akibat Kerusuhan Akibat Penembakan Nahel M
Rabu, 5 Juli 2023 – 14:02 WIB
Perancis – Seminggu setelah protes dan kerusuhan yang dipicu oleh penembakan fatal seorang remaja oleh seorang polisi Selasa lalu, telah menyebabkan kerusakan dan kerugian lebih dari €1 miliar, menurut asosiasi bisnis Prancis MEDEF.
Baca juga:
Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap, Habib Bahar Siap Tampung Santri Al Zaytun
Para pengunjuk rasa telah menjarah 200 toko dan menghancurkan 300 cabang bank dan 250 toko sudut yang lebih kecil.
Gelombang kerusuhan meletus setelah Nahel Merzouk atau Nahel M yang berusia 17 tahun ditembak mati oleh polisi saat dia dihentikan setelah melakukan pelanggaran lalu lintas di pinggiran Paris. Para pengunjuk rasa di kota-kota di seluruh Prancis turun ke jalan pada hari-hari berikutnya untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas bagaimana komunitas yang terpinggirkan di negara itu diawasi dan mengajukan pertanyaan apakah ras merupakan faktor dalam kematian Nahel.
Baca juga:
Bea Cukai Malang Menindak Rokok dan Tembakau Ilegal Sepanjang Juni 2023
Pemerintah Prancis juga sedang mempertimbangkan cara untuk membantu bisnis yang terkena dampak kerusuhan, BFMTV melaporkan, mengutip Menteri Keuangan Bruno Le Maire. Mereka sedang mempertimbangkan untuk membatalkan atau menunda kontribusi jaminan sosial dan pajak, kata Le Maire, menambahkan bahwa bisnis akan memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan klaim asuransi.
Baca juga:
Polisi yang Menembak Remaja 17 Tahun di Prancis Dapat Sumbangan Hingga Rp 16 Miliar
“Kami percaya total kerugian yang diasuransikan untuk industri asuransi Prancis harus tetap jauh di bawah angka €1 miliar,” kata DBRS Morningstar, mencatat bahwa pemerintah Prancis memikul tanggung jawab atas beberapa kerugian.
“Biaya gangguan bisnis akibat vandalisme, penjarahan, dan potensi jam malam berada di luar jangkauan negara Prancis,” tambah agensi itu dalam sebuah catatan.
Halaman selanjutnya
Lebih dari 700 orang ditangkap setelah pemakaman pada hari Sabtu ketika polisi menembakkan gas air mata dan baku tembak dengan pengunjuk rasa hingga larut malam di titik nyala Marseilles.