JUJU INFORMASI

Kamis, 22 Juni 2023 – 09:20 WIB

Paris – Robot Prancis yang dapat menyelam hingga kedalaman 6.000 meter di bawah air sedang dalam perjalanan, pada hari Rabu 21 Juni 2023, untuk membantu menemukan kapal selam turis yang hilang saat turun ke bangkai kapal Titanic.

Robot itu juga diharapkan dapat membebaskan kapal selam jika macet, kata operator tersebut. Robot tak berawak, bernama Victor 6000.

Baca juga:

Momen duka Megawati mengenang kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Selat Bali

Robot itu dapat menyelam lebih dalam daripada peralatan lain yang sekarang ada di lokasi di Atlantik Utara, dan memiliki lengan yang dikendalikan dari jarak jauh untuk memotong kabel atau melakukan manuver lain untuk membebaskan kapal yang terperangkap, kata sumber yang sama.

Baca juga:

Gencatan Senjata Gagal, Militer Sudan Tuduh RSF Lakukan Serangan Selama 2 Hari Berturut-turut

Victor 6000, yang sekarang sedang dalam perjalanan untuk diangkut oleh kapal penelitian Prancis, diharapkan tiba pada Rabu malam waktu setempat, dan hanya memiliki waktu terbatas untuk memberikan bantuan sebelum batas waktu Kamis pagi ketika pasokan oksigen kapal selam yang hilang diharapkan. kehabisan.

“Victor 6000 tidak mampu mengangkat kapal selam itu sendiri,” kata Olivier Lefort, kepala operasi laut di Ifremer, lembaga penelitian kelautan Prancis yang mengoperasikan robot tersebut.

Namun dia mengatakan kepada Reuters bahwa robot tersebut dapat membantu kapal selam seberat 10 ton bernama Titan menaiki kapal dengan kapasitas untuk mengangkatnya ke permukaan.

Titan menghilang dengan lima orang di dalamnya tak lama setelah mulai turun pada Minggu (18/6) ke bangkai kapal Titanic, kapal laut Inggris yang tenggelam pada 1912 setelah menabrak gunung es. Bangkai kapal itu terletak di kedalaman sekitar 12.500 kaki atau 3.810 meter.

“Victor mampu melakukan eksplorasi visual dengan segala peralatan video yang dimilikinya. Robot itu juga dilengkapi dengan lengan yang bisa digunakan untuk melepaskan kapal selam, seperti memotong kabel atau hal-hal yang menghalangi di bagian bawah,” kata Lefort.

Ifremer adalah bagian dari tim yang menemukan bangkai kapal Titanic pada tahun 1985 bersama arkeolog bawah air Amerika Robert Ballard. Penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet, 77, yang dilaporkan termasuk di antara lima orang di kapal selam yang hilang, sebelumnya bekerja di Ifremer dan mengemudikan kapal selam Nautile yang digunakan untuk memeriksa bangkai kapal Titanic.

Baca juga:

Sebenarnya, Seberapa Dalam Bangkai Kapal Titanic?

Ifremer mengirim kapal Atalante dengan robotnya atas permintaan Angkatan Laut AS. “Ini adalah pemikiran para pelaut. Sikap kami adalah: Kami dekat, kami harus ke sana,” kata Lefort.

Dia mengatakan robot Victor 6000 akan dioperasikan oleh 25 kru yang kuat. “Kami bisa bekerja nonstop hingga 72 jam, tidak perlu berhenti di malam hari,” ujarnya.

Penjaga Pantai AS mengatakan sebuah pesawat Kanada yang dilengkapi dengan perangkat pencari kapal selam telah mendeteksi kebisingan di daerah tersebut. Media AS melaporkan bahwa suara itu termasuk dentuman dengan interval 30 menit.

“Kami tidak tahu apa yang terjadi. Suara yang terdengar memberi kami harapan bahwa kapal selam itu berada di dasar laut dan orang-orang di dalamnya masih hidup, tetapi skenario lain mungkin terjadi,” kata Lefort.

“Walaupun harapannya tipis, kami akan tetap berusaha membantu,” lanjutnya. (Semut/Antara)

Submersible di Tur Titanic Dilaporkan Hilang di Pantai Kanada

Sebuah kapal selam dengan lima orang di dalamnya hilang saat melakukan tur reruntuhan Titanic di lepas pantai Kanada, Newfoundland. Ini menurut pejabat

VIVA.co.id

21 Juni 2023