
Proposal Perdamaian Prabowo Subianto Ditolak Ukraina, Ini Penyebabnya
Rabu, 7 Juni 2023 – 22:18 WIB
Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah mengajukan proposal penyelesaian konflik antara Ukraina dan Rusia pada forum IISS Shangri-La Dialoge di Singapura. Namun, usulan itu ditolak mentah-mentah oleh Ukraina karena dianggap merugikan.
Berkat usulan tersebut, Presiden Joko Widodo angkat bicara dan mengaku tidak terlibat dalam penyusunan usulan yang diajukan Prabowo. Ia juga akan memanggil Prabowo untuk memberikan klarifikasi.
Terkait hal itu, Pengamat Studi Eropa UGM, Muhadi Sugiono, menilai usulan perdamaian Prabowo di forum internasional tidak masuk akal dan tidak mempertimbangkan banyak aspek.
Salah satu usulan yang menjadi perhatian adalah mengenai referendum antara Ukraina dan Rusia. Menurut Muhadi, Ukraina tidak mungkin setuju karena merasa menjadi pihak yang diserang Rusia.
“Itu tidak masuk akal, jadi seperti misalnya negara tetangga kita menyerang salah satu wilayah kita, lalu usul damai ya Indonesia jangan menyerang, dan negara tetangga jangan menyerang. yang diserang ada referendum, tidak masuk akal padahal itu wilayah Indonesia,” kata Muhadi saat dihubungi, Rabu, 7 Juni 2023.
Pengamat kajian Eropa tersebut mengatakan Prabowo seharusnya mempertimbangkan situasi hukum formal, kemudian aspek kepentingan politik hingga sejarah kedua negara. Jadi, kalau Indonesia ingin berperan, harus berinvestasi lebih serius, misalnya dengan mengajak para pihak yang bersengketa untuk duduk bersama.
Halaman selanjutnya
“Sama seperti sebelumnya, pertemuan informal di Jakarta, konflik Indochina, Indonesia berperan di sana, mengundang orang-orang yang terlibat konflik untuk hadir,” ujarnya.